Rabu, 11 Juli 2012

Sebuah Percakapan di Pagi Hari


Sebuah percakapan dipagi hari dengan seorang teman. Meski jujur kami baru pertama kalinya berbincang2 karena memang dia adalah teman sekelas dari  sahabatq. Namun sejujurnya q merasakan kenyamanan ketika berbincang2 dengannya. Seorang wanita sederhana, anggun, dengan tutur kata yang halus dan bijak. Sebenarnya q sudah mengenalnya cukup lama tapi kita hanya bertegur sapa dengan senyuman ketika kebetulan kami bertemu.

Perbincangan yang tidak begitu lama namun sangat memberikan banyak pelajaran buat q. Awalnya q hanya bertegur sapa, tanya kabar, kuliah dll. Namun berentetan sampai pada percakapan inti kami (masalah pribadnya), tiba2 ia menceritakan kisah masa lalunya. Masa lalu dengan SOMEONE. Q pun tersenyum pertama kali mendengar kata SOMEONE karena q yakin dia akan bercerita ttg masalah CINTA. HmmmCINTA “batinq” Tak habis2nya seseorang bercerita ttg cinta tapi memang  klw difikir2 CINTA merupakan bahasan yang paling menarik terutama bagi para anak muda..hehehehe.^_^

Sebelum dia menceritakan kisahnya , dia bertanya padaq apakah ada seseorang yang special dihatiq?? Akupun hanya menjawabnya dengan senyuman tapi q yakin dia paham dengan jawabanq sebab dia melontarkan pertanyaan kedua kepadaq. Apakah dia mencintaimu juga?? Akupun kaget dengan pertanyaan itu. Q terdiam sejenak, lalu q pun menggelengkan kepalaq. entah ia paham atau tidak dengan bahasa tubuhku itu. Tapi q yakin dia paham dengan hal itu bisa jadi dipikirannya "ya atau tidak ttg jawabanku". Dan q pun melontarkan pertanyaan balik kepadanya tentang pertanyaan yang dia tanyakan padaku. Dia langsung menjawabnya dengan ringan2saja bahwa ada seseorang yang special dihatinya. Mereka saling mencintai namun karena ada sesuatu hal lah dia memutuskan kekasihnya. Dia memberikan alasannya kepadaq “bahwa dia tidak ingin terpuruk pada cinta yang tdk tw arahnya mw dibawa kemana. Cinta yang hanya menimbulkan keresahan pada dirinya. Cinta yang hanya memberikan fatamorgana. Sebenarnya dia mulai ragu ttg hubungan antara ia dgn kekasihnya sejak dia mempelajari islam. Ia sangat paham sekali dengan pernyataan dalam sebuah ayat suci AL Qur’an yang memaparkan ttg larangan untuk mendekati zina, salah satunya adalah pacaran. Sejak itulah ia merasakan keragu2an dan muncul dibenaknya utk memutuskan hubungan ini (pacaran). Sebenarnya sang pacar pun sudah berjanji padanya akan menikahinya kelak...tapi kapan??? “Fifkirnya”  dia mengatakan padaq bahwa dia tidak ingin mengawali pernikahannya dengan cara pacaran...karena dia yakin bahwa segala sesuatu yang diawali dgn kesalahan (larangan ALLAH) pasti akhirnya akan berakhir dengan tidak baik. Sejak itu lah ia benar2 mempunyai tekat untuk mengakhiri hub yang sangat dilarang oleh agama ini. Subhanallah”batinq” benar2 seorang wanita yang berhati LEMBUTnamun juga TEGAS.

Dia pun meneruskan pembicaraannya “ tapi bukan berarti cinta itu tdk indah lho ukh..., bukan berarti cinta itu sangat menyakitkan. Tidak ukh...sebenarnya cinta itu sangat jernih, suci,indah dan menyejukkan jika kita benar2 pintar membingkisnya. Cinta yang menimbulkan keindahan, kesejukan, kesucian...yaitu CINTA SETELAH PERNIKAHAN” betul g ukh...”tuturnya padaq” yaa ukh sangat betul sekali “ jawabku. "Lalu apakah ukhti memutuskan tali silaturrahim dengannya pasca pemutusan tersebut??" tanyaku. "tidak ukh..awalnya q ingin ttp menyambung tali silaturrahim dengannya, karena memang kita putusnya dengan cara baik2 dan ia bisa memahami keputusanq. Tapi ia menanggapinya dengan persepsi lain. Dia menyangka bahwa q masih memberikannya harapan untuk kembali padaq dan merajut kembali kisah asmara kita...padahal tidak..tidak sama sekali..itulah kenapa q menghindarinya sedikit demi sedikit. “jawabnya. "Bukankah hal itu(menghindar) malah menyakiti perasaannya ukh?? “ tanyaq”. Yaaa awalnya na berfikir seperti itu, namun ana berfikir dan terus berfikir akhirnya ana temui jawabannya bahwa memang seharusnya ana menghindarinya ukh. Ini demi kebaikan kita bersama tapi jujur  terutama demi kebaikannya. Ana tidak ingin di cap oleh ALLAH sebagai seorang yang mendholimi orang lain..bukannya dalm sebuah hadits diriwayatkan “klw kita tidak boleh mendholimi orang laen” ukh...apakah anti tw..dengan ia mengharapkan lebih kepada ana itu akan menyakitinya hatinya dan mendholimi dirinya. Secara tidak langsung  ana pun juga ikut andil dalam  mendholiminya ukh...

Q pun hanya terdiam mendengar pernyataan itu. Subhanallah “fikirq” apakah ini adalah jawaban darimu ya RABB. Jujur cerita yang dipaparkan temenq ini sangat mirip sekali dengan keadaanq sekarang...Subhanallah..Subhanallah. q tw sekarang kenapa slama ini ia (someone) menghindar dari q. Yaa mungkin ia punya alasan tersendiri menghindariq sedikit demi sedikit bukan berarti ia membenci q, tidak.....ALLAH ya RABB benar2 ini jawaban dariMU.

Q pun melontarkan pertanyaan kepadanya ”tidakkah anti masih mencintainya?”. Ia langsung tersenyum padaq...jawaban yang ia lontarkan saat ini tidak selancar jawaban diatas. Ia menjawabnya dengan nada pelan“Ukhti...tidak mudah untuk melupakan seseorang yang tlah lama bersama kita, jujur... sampai saat ini pun ana masih mencintainya. “lalu apakah anti tidak bersedih ketika anti memutuskannya??”tanyaq. perasaan sedih itu pasti ada ukhti.... ana pun dulu memintanya untuk menikahi ana segera namun ia selalu menunda2nya...itu sekian kalinya alasannq memutuskan hubungan kita. Ukh..na pernah baca dalam sebuah filosofi ARAB bahwa perprinsiplah seperti tukang parkir. “Ketika ada seseorang yang menitipkan kendaraan padanya ia akan menjaganya dengan baik. Namun ketika kendaraan tersebut diambil oleh empunya ia akan bersikap biasa2 saja ia akan memberikanx dengan senang hati karena dia tw bahwa kendaraan yang dititipkan tersebut bukan miliknya”
 
nah..ukhti, taukah anti Siapakah yang Menciptakan kita?? Semua orang yang berakal pasti akan menjawab DIA lah ALLAh SWT there’s no God except ALLAH. Taukah anti bahwa tujuan ALLAH menciptakan kita agar Supaya Kita Beribadah kepadaNYA. Dan taukah engkau saudariq...bahwa Dunia ini adalah hiasan, dunia ini merupakan sebuah ujian buat kita. Kita hidup didunia ini untuk membawa amanat dariNYA untuk menjadi khilafah fil ard. itu berarti bahwa apa yang tlah kita miliki saat ini, tubuh kita dengan segala kesempurnaan penciptaanNYA, harta kita, orang tua kita, suami kita, istri2, anak2 kita nanti. Itu semua adalah milikNYA ukhti. Kita hanya menjaga titipanNYA. ukhti....Berhakkah  kita menolak jika titipan tersebut diambil oleh Empunya?? Pantaskah kita bersedih jika seseorang yang punya hak atas hal tersebut mengambil titipannya dari kita?? Tidak ukhti...kita tidak berhak sama sekali...Cintaq padanya(mantan kekasihq) merupakan titipan dariNYA...dia yang dulu pernah ana miliki adalah miliknya ukh....jadi ana harus ikhlas seperti tukang parkir yang telah dititipi kendaraan lalu kendaraan tersebut diambil lg oleh empunya...”sembari mengakhiri ucapannya dengan senyuman”

ALLAH ya RABB..Begitu cantiknya wanita dihadapannq ini begitu tabahnya ia menghadapi semua ujian dariMU..Subhanallah..ia tidak mengedepankan Egonya ketika ia tlah menemukan seseorang yang dicintainya...dan harus meninggalkannya. ia lebih mengutamakan CINTAMU ya RABB...Subhanallah...betapa q harus banyak belajar lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar