dakwatuna.com - Menjadi baik serta beriman di bulan
Ramadhan tampaknya tidak asing lagi kita temukan. Perubahan yang
signifikan bisa saja terjadi pada seorang muslim ketika bulan Ramadhan
tiba. Ada yang salah? Wah, tentu saja tidak. Itu adalah satu kesyukuran
bagi kita. Namun tampaknya ada hal lain yang perlu kita perhatikan
selain ketakwaan di bulan Ramadhan. Itu tentang kita di luar Ramadhan.
Jadilah generasi Rabbani, bukan Ramadhani.
Generasi
Rabbani tak kenal henti. Ia terus bergerak dalam upaya mendekatkan diri
kepada Rabb nya. Hingga tak jarang ia harus mengesampingkan keinginan
hawa nafsunya untuk sesuatu yang lebih besar di sana. Ia beribadah tak
mengenal waktu dan tempat. Bibir mereka selalu basah dengan dzikir dan
perkataan mereka tidak ada yang sia- sia. Hadirnya selalu dirindu bak
oase di padang pasir.
Keimanan bukan musiman. Ia harus selalu
hadir dalam setiap waktu, bersama siapa pun, dan dalam kondisi
bagaimana pun. Ramadhan hendaknya menjadi ajang latihan bagi kita untuk
menghadirkan diri kita kembali sesuai fitrahnya. Ramadhan adalah saat
yang tepat untuk mencharge kembali ruhiyah kita agar mampu bertahan hingga 11 bulan ke depan.
Keberhasilan
Ramadhan terlihat dari kondisi kita di 11 bulan lainnya. Ini adalah
indikator bahwa kita memang dianjurkan untuk menjadi sosok Rabbani,
bukan Ramadhani. Ibadah harus terus memuncak setiap waktu, hati harus
terus merendah dalam perjalanan hidup, dan pikiran harus tetap terjaga
dalam setiap langkah. Itulah suksesnya Ramadhan yang sesungguhnya.
Ramadhan
secara tidak langsung akan membentuk pribadi yang demikian ketika kita
benar- benar memandang moment ini sebagai moment perbaikan. Tidak ada
satu kegiatan pun yang tak bernilai pahala di bulan ini, bahkan tidur
seorang muslim yang berpuasa juga adalah ibadah. Luar biasa.
Generasi
Rabbani adalah harapan kita bersama. Mewujudkannya tentu tidak semudah
membalik telapak tangan. Oleh karena itu, mari manfaatkan Ramadhan
sebaik mungkin. Tekadkan dalam hati bahwa kita adalah muslim yang
beriman namun bukan musiman. Jadilah generasi Rabbani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar